Ramos: "Aku Merasa Dapat Manfaat Berada di Sini dan Aku Ingin Pensiun di Real Madrid"
"Aku selalu punya hubungan yang
sangat bagus dengan presiden, kami diterima dengan sangat baik dan aku
ingin tetap di sini", kata bek Los Blancos ini.
Sergio Ramos berbicara kepada media
setelah Real Madrid mengalahkan Valladolid dengan skor telak. Bek, yang
setelah pertandingan memberikan jersey dirinya ke Florentino Pérez atas
dedikasinya, memberikan alasannya: “Ini untuk segala hal yang pernah
kukatakan, aku selalu memiliki hubungan yang sangat bagus dengan
presiden klub. Aku punya perbedaan dengan presiden, sebuah cara pandang
yang sama dengan apa yang kulakukan bersama ayahku atau seseorang di
keluargaku. Ini bukan tentang masalah ekonomi atau apapun yang terkait
dengan pembaruan kontrak seperti yang banyak orang katakan. Memang ada
perbedaan yang kami jaga antara kami berdua. Aku ingin memberikan
gesture ini kepadanya. Seseorang yang tidak akan kulupa karena membawaku
ke Real Madrid. Aku ingin menyampaikan hal sebenarnya, bahwa ada kritik
yang konstruktif dan destruktif. Kritik yang destruktif ini bisa jadi
pelayanan diri. Dan aku cuma berpikir tentang sepakbola, dari hari ke
hari dan aku ingin lebih baik, untuk mencapai levelku. Aku masih punya
sisa kontrak tiga tahun dan aku enggan berpikir untuk hengkang. Aku
bersama klub terbaik dunia, aku merasakan manfaat di sini dan aku mau
pensiun di sini jika waktuku tiba. Aku bersedia menandatangani
perjanjian dengan klub besok jika aku bisa.”.
Ramos menegaskan bahwa hubunganku dengan Florentino Pérez berlangsung baik: “Presiden
dan aku punya hubungan yang erat; hal satu-satunya yang kukhawatirkan
adalah mencapai level terbaik. Anda mesti menemukan sesuatu untuk
dijual, aku ingin membereskan itu dan mengatakan apa yang kupikirkan”. Ketika ditanya soal perbedaan dirinya dengan presiden, sang bek menjawab:
“Itu masalah pribadi, aku tidak akan mengatakannya kepada Anda kenapa
aku berkelahi dengan ayahku. Itu masalah wajar, perbedaan yang kecil.
Aku tahu pengaruh dan hormatnya aku pada seseorang yang bertanggungjawab
di sini”.
Wakil kapten Los Blancos ini mengulangi rencana dirinya untuk tetap bersama klub: “Aku tidak mencari tawaran klub lain; hal-hal yang selalu disebut-sebut oleh banyak orang. Aku tahu apa yang diinginkan klub seperti ini, yakni terus berkembang dan meraih gelar juara”. Soal reaksi Florentino Pérez setelah menerima jersey nya, Ramos mengatakan: “Presiden selalu datang ke ruang ganti. Mungkin tindakanku menyerahkan jersey kepadanya mengejutkan presiden, tapi itu positif bagiku, baginya dan bagi setiap orang. Apa yang kukatakan antara presiden dan aku adalah masalah pribadi. Aku berpikir bahwa pengaruh ini dan rasa hormat adalah saling menguntungkan dan tidak pernah ada hinaan atau rasa tidak hormat”.
Mengenai rasa ketidaknyamannya ketika masuk lapangan, Ramos menjelaskan: “Aku tidak pernah merasa tidak nyaman saat masuk lapangan di Bernabéu. Anda boleh menganalisa kritik dan bila fans meminta yang lebih, itu karena Anda bisa memberinya lebih. Aku mencatat pengaruh itu lagi hari ini, aku hanya berpikir tentang bagaimana membenahi diri setiap hari. Memang cukup sulit untuk mencapai level terbaikku di awal musim, tapi bekerja keras dan berupaya memberi kontribusi bagi tim”.
Akhirnya, Sergio Ramos membahas hubungan dirinya dengan sang pelatih Carlo Ancelotti. Ini yang dikatakannya: “Hubunganku dengan Ancelotti selalu baik. Setiap bahasa tubuh dan detail terasa pengaruhnya ke Real Madrid. Dia pelatih hebat dan pribadi yang peduli, dan kami semakin bersemangat punya sosoknya”.
Wakil kapten Los Blancos ini mengulangi rencana dirinya untuk tetap bersama klub: “Aku tidak mencari tawaran klub lain; hal-hal yang selalu disebut-sebut oleh banyak orang. Aku tahu apa yang diinginkan klub seperti ini, yakni terus berkembang dan meraih gelar juara”. Soal reaksi Florentino Pérez setelah menerima jersey nya, Ramos mengatakan: “Presiden selalu datang ke ruang ganti. Mungkin tindakanku menyerahkan jersey kepadanya mengejutkan presiden, tapi itu positif bagiku, baginya dan bagi setiap orang. Apa yang kukatakan antara presiden dan aku adalah masalah pribadi. Aku berpikir bahwa pengaruh ini dan rasa hormat adalah saling menguntungkan dan tidak pernah ada hinaan atau rasa tidak hormat”.
Mengenai rasa ketidaknyamannya ketika masuk lapangan, Ramos menjelaskan: “Aku tidak pernah merasa tidak nyaman saat masuk lapangan di Bernabéu. Anda boleh menganalisa kritik dan bila fans meminta yang lebih, itu karena Anda bisa memberinya lebih. Aku mencatat pengaruh itu lagi hari ini, aku hanya berpikir tentang bagaimana membenahi diri setiap hari. Memang cukup sulit untuk mencapai level terbaikku di awal musim, tapi bekerja keras dan berupaya memberi kontribusi bagi tim”.
Akhirnya, Sergio Ramos membahas hubungan dirinya dengan sang pelatih Carlo Ancelotti. Ini yang dikatakannya: “Hubunganku dengan Ancelotti selalu baik. Setiap bahasa tubuh dan detail terasa pengaruhnya ke Real Madrid. Dia pelatih hebat dan pribadi yang peduli, dan kami semakin bersemangat punya sosoknya”.
0 komentar: